Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juli 2009

Chapter I

Bunyi kerasa stom kapal membangunkan dari tidur lelapku, udara bgt dingin menusauk tulang ku angkat kepalaku mencoba melihat kebagian luar melalui jendala bulat yang berada tidak jauh dari pembaringnganku, teman sekamar yang ada di depan ku menyapa ku ramah dengan senyum khasnya udah bangun mas ? tanyanya ramah ... ia nih sahutku perlahan dengan perasaan ngantuk yang masih tersisa .... entar lagi nyampai mas ... oh iya jawabku, ia tadi ada pengumuman tapi mas tidur nyanyak sekali jadi tak saya bangunkan,,, wah gawat nih sahut ku sambil berdiri menyambar handuk yang kugantung di bagian atas tempat tidurku.
Aku bergegas keluar kamar menuju kamar mandi yang tidak jauh dari kamarku melewati sesak lorong kapal yang penuh barang orang - orang yang sudah bersiap - siap turun... mataku tertuju pada seorang wanita yang asik duduk bercengkarama dengan teman - temannya, ia pun melirik sambil tersenyum ramah seraya melempar senyum yang begitu indah dia bertanya padku wah baru bangun ya mas ? ia nih kamu sih tidak membangunkan aku padahal semalam janjinya mau kekemarku pagi ini tuk bangunkan aku... candaku... yah wanita inilah yang membuatku begadnang di kafeshop yang ada di bagian paling atas kapal yang aku tumpangi ini, kami bertemu di tangga kapal waktu itu aku tdk begitu memperhatikan wajahnya aku hanya coba membantu mengangkat barangnya yang hampir terjatuh akibat berdesak -desakan tuk naik ke kapal sewaktu di pelabuhan Jayapura, maklu saya juga buru - buru dan tak ingin berlama - lama di bawah jadi yah aku bantu itung - itung nolong sesama .
Aku segera berlalu darinya sambil tersenyum ku pamit permisi ya aku mau mandi dulu nich soalnya entar lagi aku turun kamu belum ya ? Ia jawabnya singkat aku pun segera ke kamar mandi, ku putar keran shower airpun mengalir membasahi kepalaku turun ke sekujur tubuh ku sambil membersihkan badan aku kembali teringat pada gadis tadi, setelah membantu dia hampir tiap saat kami habiskan waktu berdua di kapal mulai dari sekedar ngobrol yang tak jelas sampai curhat - curhat yang begitu dalam aku pun merasa nyaman ngobrol sama dia mungkin karena sosoknya begitu mirip sama pujaan hati yang sebenta lagi ku temui... atau ah entahlah yang pasti aku nyaman berdua dengannya namanya begitu sederhana "Suci' nama yang singkat tapi begitu bermakna .....
Speaker kapal kembali berbunyi memberitahukan agar penumpang yang akan turun di pelabuhan balik papan untuk segera bersiap - siap karena 30 menit lagi kapal akan tiba aku pun tersadar daro lamunanku segera ku bilas sisa sabun yang ada ditubuh ku sambil mempercepat mandiku.
Aku berdiri dan berpamitan dengan teman - teman sekamar yang tidak turun disini, ku raih tas ku dan ku gandengkan di bahuku sambil pamit aku pun segera keluar dan menuju bagian luar kapal biar bisa segera turun ketika kapal ini merapat di pelabuhan. tapi aku tersadar aku belum pamit sama Suci padaha dia kan tidak turun disini. aku segera menuju ke dek ekonomi tempat dia tidur, senyum ramah kembali tersungging di bibirnya ketika melihatku melangkah menghampirinya..... To be continue wait for next chapter...

0 komentar:

Posting Komentar